Header Ads

Terungkap Fakta Kerangka Ibu Dan Anak Di Temukan Riwayat Sianida

Beragam Berita Nasional - Satreskrim Polres Cimahi mengungkap dugaan pembelian racun sianida terkait penemuan kerangka manusia di Perumahan Tanimulya, Bandung Barat, pada Senin (29/7/2024). Racun tersebut diduga dibeli oleh Elia Imanuel Putra, yang berusia 24 tahun dan diduga merupakan korban dalam kasus ini.





Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap penemuan kerangka manusia dilakukan dengan metode investigasi kriminal ilmiah. Ia menekankan bahwa semua pemeriksaan dilakukan secara ilmiah, termasuk penggunaan psikologi forensik untuk mendalami kasus ini.


Tri menambahkan bahwa pihaknya menemukan riwayat pembelian racun sianida pada tahun 2018 di ponsel milik korban, namun hasil pemeriksaan dari tim forensik masih ditunggu. Ia mengingatkan agar tidak terburu-buru menyimpulkan adanya racun dalam kerangka tersebut, dan menyatakan bahwa tim masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang akurat.


Pesan yang ditemukan diduga ditujukan kepada suami dan ayah korban, Mudjoyo Tjandra. Selain pesan tersebut, terdapat 11 nama yang tercantum di dinding, termasuk nama suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga, dan anggota keluarga korban. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara pesan dan orang-orang terdekat korban.


Pada tanggal 29 Juli 2024, dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Pesan yang diduga ditulis oleh kedua korban terlihat jelas di dinding dan telah menyebar di media sosial, menambah perhatian publik terhadap kasus ini. 


Pesan tersebut mencerminkan kekecewaan terhadap janji-janji yang tidak ditepati oleh suami. Dalam tulisan itu, terdapat ungkapan harapan yang tidak terwujud, serta penyesalan atas ketidakmampuan untuk mencapai cita-cita akibat kurangnya dukungan. Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartono, menyatakan bahwa pihaknya sedang menganalisis barang bukti, termasuk USB yang berisi pesan serupa, untuk memahami lebih dalam mengenai kekecewaan yang dialami korban.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.