Header Ads

Badai Shanshan Hantam Jepang

Beragam Berita Nasional - Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas akibat Badai Shanshan yang melanda wilayah barat daya Jepang. Badai yang menghantam Prefektur Kagoshima ini membawa hujan lebat dan angin kencang, yang menyebabkan gangguan pada lalu lintas udara serta pemadaman listrik yang mempengaruhi lebih dari 250 ribu rumah.






Badai ini juga memaksa beberapa perusahaan otomotif besar, seperti Toyota dan Nissan, untuk menghentikan operasional di beberapa pabrik domestik. Menurut Badan Meteorologi Jepang, Badai Shanshan tiba dengan kecepatan angin mencapai 55 meter per detik atau 198 kilometer per jam di Kota Satsumasendai pada pagi hari Kamis (29/8/2024).

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan bahwa badai ini berpotensi menjadi yang terkuat yang pernah melanda daerah tersebut, dengan perintah evakuasi bagi jutaan warga di beberapa prefektur. Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengonfirmasi bahwa selain tiga korban jiwa, satu orang hilang dan dua lainnya mengalami luka parah. Sementara itu, tayangan televisi menunjukkan kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur akibat badai ini.

Badai Shanshan adalah sistem cuaca ekstrem terbaru yang melanda Jepang, menyusul Badai Ampil yang menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi besar-besaran pada awal bulan ini.

Kehadiran Badai Shanshan menambah deretan bencana cuaca yang menimpa Jepang, setelah sebelumnya Badai Ampil memberikan dampak signifikan terhadap infrastruktur dan keselamatan masyarakat.

Dengan adanya Badai Shanshan, Jepang kembali menghadapi tantangan besar dalam mengatasi dampak cuaca yang merugikan, terutama setelah pengalaman sulit yang ditimbulkan oleh Badai Ampil.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.