Header Ads

Kemnaker Buat Aturan Untuk Tidak Memperbudak Ojol Secara Modern

Beragam Berita Nasional - Tuntutan yang semakin meningkat dari pengemudi ojek online mengenai kesejahteraan mereka telah mendapatkan perhatian dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui rancangan peraturan menteri yang mengatur pekerja berbasis daring. Rancangan ini mencakup perlindungan sosial bagi pekerja, termasuk pengemudi daring, untuk memastikan kesejahteraan mereka terjamin.




Indah Anggoro Putri, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, menyatakan bahwa pola kemitraan untuk pekerja platform masih dalam tahap perencanaan. Dia menegaskan bahwa aturan yang sedang disiapkan akan memastikan semua pekerja platform digital memenuhi kriteria kerja yang layak sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Aturan ini dirancang untuk melindungi pekerja dari praktik perbudakan modern, memastikan adanya waktu kerja dan istirahat yang memadai, serta pembayaran yang sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, aspek kesehatan dan keselamatan kerja, serta jaminan sosial seperti jaminan kesehatan, juga menjadi fokus utama dalam rancangan peraturan tersebut. Kemnaker telah melakukan konsultasi publik dan menunggu arahan dari pemerintahan baru terkait implementasi aturan ini.

Dia menekankan bahwa regulasi mengenai pekerja daring, termasuk ojek online, tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan. Terdapat kementerian dan lembaga lain yang juga harus berkolaborasi dalam implementasi peraturan tersebut, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perhubungan.

Para pengemudi ojek online berencana untuk mengadakan demonstrasi di Jakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024. Aksi ini merupakan bentuk protes mereka terhadap perhitungan bisnis yang dilakukan antara mitra pengemudi dan aplikasi yang mereka gunakan.

Informasi mengenai rencana demonstrasi ini telah menyebar luas. Ketua Dewan Pengawas Armada Seluruh Ojek Online Indonesia, Hammam Krishna, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menyatakan bahwa lokasi demonstrasi akan berlangsung di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan melibatkan seluruh anggota ASOOI dari wilayah Jabodetabek. Tuntutan utama mereka adalah untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik, dan jika tidak ada respons positif, mereka berencana untuk melakukan aksi serupa secara nasional.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.