Header Ads

Megawati : Tolong Tanah Subur Jangan Jadikan Gedung!

Beragam Berita Nasional - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan para peneliti di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk memperhatikan fenomena perubahan iklim dan kondisi di berbagai negara yang dapat mempengaruhi kemandirian pangan Indonesia. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap situasi yang tidak stabil di negara-negara lain, serta dampak dari fluktuasi nilai tukar yang dapat memengaruhi pasokan pangan.






Megawati juga menyoroti masalah impor beras yang meningkat di Indonesia dan peralihan fungsi lahan pertanian yang subur menjadi bangunan. Ia menegaskan bahwa lahan pertanian yang subur seharusnya tidak dialokasikan untuk konversi, dan perlu adanya pengaturan yang lebih baik terkait penggunaan lahan tersebut. Dalam dialog dengan perwakilan BRIDA di Cibinong, ia meminta agar perhatian lebih diberikan pada pengelolaan lahan pertanian.

Megawati menekankan pentingnya potensi daerah dalam sektor pangan dan mendorong para peneliti untuk berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah masing-masing. Ia menjelaskan bahwa BRIDA dibentuk untuk membantu memetakan potensi daerah yang dapat dikembangkan. Selain itu, ia mengingatkan para peneliti untuk tidak hanya mengeluhkan masalah dana riset, tetapi juga berkomitmen untuk menghasilkan riset yang bermanfaat, dengan menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus melalui jalur yang tepat.

Presiden kelima Republik Indonesia menginstruksikan kepada para peneliti BRIDA untuk melakukan pemetaan dan mengkomunikasikan seluruh potensi yang ada di daerah. "Identifikasi potensi daerah dan mari kita diskusikan bersama," kata Megawati.

Dalam dialog tersebut, Wakil Kepala BRIN Laksdya (Purn) Amarulla Octavian berperan sebagai moderator. Megawati hadir bersama Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo, serta para pejabat terkait, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan peneliti dalam menggali potensi daerah. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memanfaatkan sumber daya yang ada demi kemajuan masyarakat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.