Header Ads

Hujan Tambah Penderitaan Parah Sudan

Beragam Berita Nasional - Kementerian Dalam Negeri Sudan melaporkan bahwa tahun ini telah terjadi 68 kematian akibat hujan lebat yang lebih intens dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat yang terjebak dalam konflik berkepanjangan semakin menderita, terutama ketika tempat penampungan sementara roboh dan terendam banjir.



Hingga saat ini, tidak ada indikasi bahwa konflik antara pasukan pemerintah dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) akan mereda, meskipun rencana pembicaraan telah dijadwalkan untuk minggu ini. Perang yang berkepanjangan di Sudan telah menyebabkan krisis pengungsi yang paling parah di dunia.


Berbagai kendala administratif, tantangan keamanan, dan kekurangan dana menghambat pengiriman bantuan ke banyak wilayah di negara ini. Hujan yang tercatat sebagai yang terburuk sejak 2019 telah mempengaruhi daerah-daerah di barat, utara, dan timur Sudan. Sekitar 10,7 juta orang terpaksa mengungsi, dengan banyak yang tinggal di kamp, rumah, atau bahkan di luar ruangan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.