Header Ads

China Berikan Australia Bebas Visa

Beragam Berita Nasional - Perdana Menteri China, Li Qiang, mengumumkan bahwa Australia akan dimasukkan ke dalam program bebas visa China setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di Canberra. Kedua negara sepakat untuk memberikan akses timbal balik terhadap visa masuk ganda selama lima tahun untuk pariwisata, bisnis, dan kunjungan anggota keluarga. 




Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pribadi antara kedua negara dengan lebih baik. Selain itu, China juga akan memasukkan Australia dalam program pembebasan visanya. Dalam pertemuan tersebut, Li dan Albanese menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya. Keduanya juga sepakat untuk mengatasi perbedaan dan ketidaksepakatan dengan baik. Li juga meminta Canberra untuk mendukung masuknya Hong Kong menjadi Mitra Ekonomi Komprehensif Regional. 

Di sisi lain, Albanese menyebut bahwa kedua pihak telah menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama dalam aksi iklim, pendidikan, kebudayaan, dan perjanjian perdagangan bebas. Albanese juga mengakui peran China dalam menjaga kawasan tetap terbuka, stabil, dan sejahtera.

Kedua pihak juga membahas pentingnya meningkatkan komunikasi militer-ke-militer untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan. Selain itu, Perdana Menteri Australia juga mengangkat masalah dampak invasi Rusia ke Ukraina kepada Li. Meskipun ada beberapa isu yang tidak mencapai kesepakatan langsung, penting bagi mereka untuk dapat mengungkapkan perbedaan pendapat tersebut agar dapat bersikap konstruktif dalam hal ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.