Header Ads

Negara Muslim Ini Kerjasama Dengan Israel Di Tengah Genjatan Genosida!

Beragam Berita Nasional - Pemerintah Maroko berencana membeli satelit mata-mata senilai 1 miliar dolar AS dari Israel Aerospace Industries (IAI) di tengah pembantaian di Jalur Gaza, Palestina. Kontrak senilai tersebut diumumkan oleh IAI, produsen drone dan sistem pertahanan rudal tercanggih milik Israel, yang akan berlangsung selama lima tahun.




Satelit mata-mata yang akan dibeli oleh Maroko adalah Ofek 13, yang akan meningkatkan kemampuan pengawasan negara tersebut. Kontrak ini merupakan bagian dari pakta keamanan yang disepakati antara Israel dan Maroko pada tahun 2021 setelah perjanjian normalisasi antara kedua negara.

Meskipun normalisasi hubungan antara Israel dan Maroko, penduduk Maroko yang mayoritas Muslim tidak sepenuhnya mendukung Israel, terutama karena pendudukan yang dilakukan oleh Israel. Normalisasi ini juga terganggu oleh genosida yang terjadi di Gaza, yang membuat Israel semakin tidak disukai oleh masyarakat Arab.

Hasil survei menunjukkan penurunan tajam dukungan populer di Maroko terhadap normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Maroko, dari 31% menjadi hanya 13% pada tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh perang di Gaza yang sedang berlangsung.

Warga Maroko mayoritas menganggap peristiwa di Gaza sebagai pembantaian (26%), perang (24%), genosida (14%), atau pembunuhan massal (14%). Protes rutin di Maroko untuk mendukung Palestina sering kali menyerukan pemutusan hubungan Israel-Maroko.

Meskipun kebijakan resmi Maroko tetap mempertahankan hubungan dengan Israel secara diam-diam, oposisi populer dan politik terus meningkat. Meskipun aspek-aspek kunci hubungan Israel-Maroko seperti perdagangan dan keamanan tidak terpengaruh, hubungan diplomatik publik, kunjungan resmi, dan pariwisata terpengaruh secara signifikan oleh perang di Gaza.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.