Header Ads

Gunungkidul Dalam Status Siaga Akibat Bencana Kekeringan Panjang

Beragam Berita Nasional - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan status siaga bencana kekeringan hingga 31 Agustus 2024 karena dampak yang meluas di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons sigap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul atas permintaan warga akan air bersih yang meningkat.


.


BPBD Kabupaten Gunungkidul telah menyiapkan 1.000 tangki air untuk mengantisipasi kekeringan. Sebanyak 288 tangki air telah didistribusikan ke lima kecamatan yang terdampak, yaitu Panggang, Saptosari, Tepus, Girisubo, dan Rongkop. Selain dari BPBD, bantuan air juga diberikan kepada 13 kecamatan lainnya.

Purwono juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak, mematikan keran jika tidak diperlukan, dan waspada terhadap potensi kebakaran selama musim kemarau. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan bencana yang tepat guna dan berdaya guna di wilayah yang rawan bencana kekeringan.

Sunaryanta menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana di Gunungkidul. Hal ini akan membantu masyarakat menjadi lebih peka, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi risiko bencana kekeringan.

Pemkab Gunungkidul telah melakukan persiapan mitigasi bencana dengan memanfaatkan sumber air secara efektif dan efisien. Selain itu, mereka juga memperbanyak resapan air sebagai langkah preventif untuk mengurangi potensi bencana.

Dengan adanya keterlibatan aktif seluruh unsur masyarakat, diharapkan masyarakat Gunungkidul dapat lebih siap menghadapi kemungkinan risiko bencana kekeringan. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.