Header Ads

Badai Shanshan Reda Tewaskan 7 Orang Di Jepang

Beragam Berita Nasional - Badai Siklon Shanshan dilaporkan mulai mereda setelah menyebabkan tujuh kematian dan kerusakan signifikan saat melanda pesisir Pasifik di Jepang tengah. Badan Meteorologi Jepang (JAM) mengeluarkan peringatan bahwa risiko longsor, banjir, dan kenaikan air sungai di wilayah barat dan timur Jepang masih tetap ada.



JAM menyatakan bahwa ancaman bencana masih tinggi akibat penurunan permukaan air tanah yang disebabkan oleh curah hujan yang intens sejak badai tersebut menghantam pesisir selatan Jepang pada Kamis (29/8/2024). Ketidakstabilan atmosfer di pesisir Pasifik Jepang timur, yang dipicu oleh awan hujan di sekitar topan tropis dan masuknya udara hangat serta lembab dari sistem tekanan tinggi Pasifik, menyebabkan hujan deras dan badai petir.


Pada Ahad (1/9/2024), Central Japan Railway menginformasikan bahwa layanan kereta cepat Shinkansen masih terganggu, meskipun jalur Tokyo-Osaka yang sempat ditutup kini telah beroperasi kembali. Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa satu orang di Fukuoka menjadi korban ketujuh yang tewas akibat badai ini, sementara rekaman dari NHK menunjukkan kerusakan parah, termasuk atap rumah yang terlepas dan mobil yang terendam banjir.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.