Header Ads

Badai Yagi Hantam Filipina , Tewaskan 7 Orang

Beragam Berita Nasional - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Kota Antipolo, Relly Bernardo, menginformasikan bahwa banjir dan longsor telah mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia di Filipina. Korban jiwa tersebut terjadi akibat Badai Yagi, yang juga dikenal sebagai Enteng, yang menyebabkan hujan lebat di Manila dan daerah sekitarnya.




Tiga dari korban tewas termasuk dua siswa dan seorang wanita hamil berusia 27 tahun, yang menjadi korban longsor yang menimpa dua rumah di kota yang terletak di sebelah timur Manila. Bernardo menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan wilayah rawan longsor, dan pihaknya telah lama mengingatkan warga untuk pindah dengan menawarkan perumahan di lokasi yang lebih aman.

Selain itu, empat orang lainnya dilaporkan tewas di lokasi terpisah di Provinsi Rizal, di mana banyak rumah terendam banjir. Hujan deras yang disebabkan oleh badai ini memaksa pemerintah untuk menutup sekolah dan kantor. Badai tersebut membawa angin dengan kecepatan mencapai 85 kilometer per jam dan masih bergerak menuju barat laut Luzon, pulau terbesar di Filipina.

Menurut laporan dari GMA Network, selain terjadinya banjir di sejumlah wilayah, pemerintah provinsi menginformasikan bahwa satu jalur jembatan di Jalan Raya Maharlika ditutup untuk lalu lintas akibat sebagian jembatan tersebut mengalami keruntuhan.

GMA Network juga melaporkan bahwa satu orang kehilangan nyawa akibat tertimbun tanah longsor, sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka di Kota Cebu. Peristiwa ini terjadi di tengah hujan deras yang disebabkan oleh Monsun Barat Daya atau Habagat, yang diperkuat oleh fenomena Enteng.

Kejadian ini menunjukkan dampak serius dari cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut, menimbulkan risiko bagi keselamatan masyarakat. Upaya penanganan dan pemulihan diperlukan untuk mengatasi situasi yang dihadapi oleh warga setempat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.